Bagi para pecinta sejarah dan keindahan bangunan jaman dulu, disinilah tempatnya. Bertempat di kecamatan muncar , kurang lebih 30 km dari Banyuwangi. Peninggalan purbakala “umpak songo” serta pelabuhan ikan muncar tidak jauh dari pura agung blambangan ini. Pura ini selalu ramai dikunjungi umat hindu dari berbagai daerah, di pura ini pula biasanya upacara kuningan yang diadakan umat hindu sebagai kemenangan dharma di pusatkan di pura ini.
Pura ini sangatlah penting bagi umat hindu di indonesia, selain tempat bersejarah, pura ini juga adalah tempat suci yang disakralkan. Banyak para orang beragama hindu dari luar pulau jawa yang datang hanya sekedar berwisata religi, melainkan juga para turis asing yang ingin melihat keindahan struktur pura.
Obyek pertama yang dikunjungi adalah Pura Agung Blambangan yang terletak di Desa Tembok Rejo kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi. Pura ini merupakan Pura terbesar kedua di pulau Jawa setelah Pura Gunung Salak, yang terletak di Jawa Barat, dan Pura Agung Blambangan tersebut terbesar dibandingkan 92 buah pura lainnya yang ada di Banyuwangi yang telah diresmikan 28 juni 1980 silam tepatnya hari sabtu wuku Kuningan yang bertepatan dengan hari raya Kuningan.
Pura Agung Blambangan memiliki hubungan yang sangat erat dengan kerajaan Blambangan yang bercorak Hindu di Banyuwangi itu. Kerajaan Blambangan adalah kerajaan yang berpusat di kawasan Blambangan, yaitu di sebelah selatan Banyuwangi atau yang lebih dikenal dengan Alas Purwo. Raja terakhir yang menduduki singgasana adalah Prabu Minakjinggo. Kerajaan ini telah ada pada akhir era Majapahit.